Search This Blog

Monday, October 18, 2021

Hilang

Hari ini 18 Oktober 2021, bayiku genap berusia 15 bulan. Hari-hari tidak berlangsung seperti biasa, karena ada rasa berat di hati yang membuatku resah dan sedih. Belakangan ini, memang aku jadi lebih sensitif, mudah marah, dan sering menangis. Aku mulai merasakan lelahnya menjadi seorang ibu rumah tangga yang hidup ditengah pandemi. Jarang keluar, sering di rumah saja dan kurangnya teman bicara. Bukannya tidak bahagia dengan kehadiran anakku. Tidak bukan begitu. Tapi karena aku tidak punya saudara kandung untuk tempat sharing, karena aku anak tunggal. Sejak kecil sudah biasa untuk menyimpan segala masalah sendiri dan mencari tau apa-apa sendiri. Tapi, sekarang aku lagi merasa lelah saja dengan rutinitas seperti ini. Aku yang dulu sangatlah aktif dan sering berpergian. Pekerjaanku sering membawaku bertemu dengan orang baru dan kegiatan baru. Tinggal lama di rumah merupakan hal yang gak lazim untukku. Bahkan waktu awal kehamilan pun, aku masih aktif berpergian bekerja dengan kendaraan umum. Semua aku lakukan dengan sangat bahagia, sampai akhirnya pandemi menyerang. Semua orang pasti merasakan perubahan hidup yang luar biasa selama pandemi ini. Harus dipaksa beradaptasi dengan keadaan pandemi. Hal lain yang paling terasa adalah kurangnya "me time"atau "family time" untuk pergi keluar, relaksasi, dan menjernihkan pikiran. Aku merasa hari-hariku berat sekali. Belum lagi problematika personal yang menguras energi dan pikiranku. Sekarang aku mudah linglung, sulit tidur, dan terkadang gak paham dengan apa yang aku ucapkan. Seringkali aku sulit untuk merangkai kata. Semuanya sangat aneh, seperti aku tidak mengenali diriku sendiri. Ada sesuatu yang hilang.

No comments:

Post a Comment

Hilang

Hari ini 18 Oktober 2021, bayiku genap berusia 15 bulan. Hari-hari tidak berlangsung seperti biasa, karena ada rasa berat di hati yang membu...